Senin, 26 Oktober 2015

Fractional Reserve Banking

Oleh : Meidy Anhar
Selama ini kita mengetahui bahwa uang yang beredar di  suatu negara diciptakan oleh negara tersebut. Ternyata anggapan kita selama ini tidaklah benar. uang yang beredar di  suatu negara itu diciptakan oleh bank sentral. Sistem inilah yang kita Kenal dengan Fractional Reserve Banking. Di dalam sistem ini disebutkan bahwa bank sentral lah yang mempunyai kekuasaan dalam hal pencetakan uang. Jadi di  mana fungsi negara?
apabila dijelaskan secara singkat teknisnya negara membuat Surat hutang (obligasi) yang mana kemudian obligasi tersebut dijual kepada bank sentral. Dari obligasi tersebut, barulah bank sentral mencetak uang sebesar dengan nilai yang tertera di  dalam obligasi tersebut.
Kemudian bank sentral menyetorkan uang tersebut ke rekening pemerintah di  bank-bank umum (dealer) yang ditunjuk pemerintah. Dari uang yang diperoleh tadi, pemerintah mengadakan pekerjaan publik yang mana secara perlahan masyarakat memperoleh uang-uang yang diedarkan melalui bank-bank umum tadi.
Uang yang diperoleh masyarakat Dari kegiatan publik inilah yang dinamakan penghasilan.
Jadi dalam proses fractional reserve banking ini, negara memperoleh uang, bank sentral memperoleh Surat hutang, dan bank umum memperoleh uang dari kegiatan ini yang mana akan dijadikan dana cadangan Dan jaminan untuk menerbitkan jaminan obligasi berikutnya.
Secara perlahan nantinya peran bank sentral dalam menciptakan uang berkurang dengan adanya pungutan pajak dari negara kepada masyarakat, dan negara membuat obligasi kepada pihak swasta.

Rabu, 07 Oktober 2015

Strategi Bundling Dalam Pemasaran

Oleh Meidy Anhar

Saat ini banyak kita temui penjualan produk yang menggunakan model bundling. Bundling adalah strategi penjualan yang menggabungkan beberapa produk menjadi satu paket penjulan. Sebagai contoh yang paling umum dijumpai adalah penjualan ponsel yang berhadiah kartu perdana. Atau perusahaan makanan cepat saji yang dipaketkan dengan minuman Pepsi.
Tujuan penjualan dengan strategi bundling adalah untuk meningkatkan penjualan produk dengan memberikan kemudahan pembelian, pengehematan waktu, memperkecil biaya promosi, serta memberikan niai tambah yang lebih besar kepada konsumen. Selain itu, penjualan bundling juga dapat menunjukkan adanya kemitraan bisnis antara perusahaan produsen yang menjual produknya secara bersama sehingga dapat memperkuat merk, karena penjualan bundling dapat dilakukan oleh perusahaan produsen yang berbeda.
Untuk memperoleh keuntungan bisnis yang lebih baik, maka penjualan bundling dapat dilakukan dengan cara prabayar melalui kontrak pembelian barang. Sebagai contoh, suatu ketika, perusahaan pembiayaan FIF di cabang Solo, melakukan kerjasama dengan Olympic, yang mana FIF megadakan program "FIF pintar" dengan memberikan meja belajar Olympic secara cuma-cuma kepada pembeli sepeda motor Honda melalui FIF. Dengan program ini FIF memberikan kontrak berjangka dengan Olympic untuk menyuplai meja belajar dengan harga khusus. Selain itu, penulis juga pernah mempraktikkan penjualan kredit barang elektronik & furniture yang di bundling dengan asuransi annuitas. Sehingga selama 1 tahun perusahaan asuransi annuitas mendapat komitmen penuh dari perusahaan pembiayaan elektronik dengan memberikan faktur penjualan perusahaan pembiayaan tersebut, dengan rate khusus tentunya.
Menurut cara pembelian produknya bundling dibedakan menjadi 2 macam yaitu:
-1.Bundling alternatif yaitu penjualan produk dengan alternatif konsumen bisa memperoleh satu paket produk bersamaan atau dapat membeli salah satu produk. Contohnya penjualan notebook dengan modem, maka konsumen dapat membeli notebook sekaligus modemnya atau hanya membeli notebook atau modemnya saja.
-2.Bundling murni yaitu penjualan produk dalam satu paket, konsumen harus membeli satu paket utuh, misalnya penjualan rumah dengan interiornya, Maka rumah harus dibeli dengan interior rumah tersebut.
Menurut keterkaitan fungsinya bundling terbagi menjadi:
-1.Bundling yang terintegrasi yang mana paket penjualan produk memiliki fungsi yang saling melengkapi dengan tujuan manfaat produk terasa maksimal oleh konsumen, misalanya penjualan mobil dengan sarung jok, rumah dengan wallpapernya.
-2.Bundling yang tidak terintegrasi yang mana paket penjualan produk tidak dalam satu fungsi yang melengkapi, seperti detergen dengan piring.
Strategi bundling akan sangat tepat menaikkan penjualan bagi produk yang memiliki masa kadaluarsa yang cepat, Produk baru yang ketat persaingan. produk baru akan lebih cepat dikenal dan volume penjualannya meningkat jika dijual secara bundling dengan produk yang sudah dikenal dan disukai konsumen. Keuntungan lainnya adalah biaya promosi yang dikeluarkan produsen menjadi minimal karena iklan produk digabungkan menjadi satu.